Day 2 #10daysforASEAN: Dari Borobudur Sampai Candi Angkor Wat
Tema
hari kedua #10daysforASEAN. Mari kita belajar sejarah!:
Sudah pernah berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli sejarah,
relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja.
Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada. Apakah ini
menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? Apa pendapatmu mengenai
hal itu?
Tentang Candi
Borobudur
Ilustrasi diambil dari manajemenproyekindonesia.com |
Kalau ditanya apakah saya pernah
berwisata ke Candi Borobudur? Jawabnya iya, dulu bersama kedua orang tua dan
ketiga adik saya. Saat itu saya masih kelas 4 SD. Letak Candi Borobudur ini
berada di wilayah Magelang – Jawa Tengah ini merupakan tempat ibadah umat
Buddha.
Menurut berbagai sumber yang saya
baca, candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha
Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Sayangnya,
candi ini sempat tidak digunakan, ditinggalkan bahkan tidak dipergunakan selama
berabad-abad atau menurut catatan yang saya baca di Wikipedia, Borobudur ini
ditinggalkan pada abad ke-14 ketika pengaruh Islam mulai masuk dan pengaruh
kerajaan Hindu dan Buddha di tanah Jawa mulai melemah.
Candi ini ditemukan kembali secara
tidak sengaja pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles yang saat itu
menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu, bangunan
berstruktur itu mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Dan
pada kurun waktu 1975 sampai 1982 dilakukan pemugaran besar oleh Pemerintah
Indonesia dengan bantuan UNESCO. Selanjutnya Candi Borobudur ini ditetapkan
kedalam daftar World Heritage Site.
Sekarang ini, setiap tahun umat
Buddha di seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Candi Borobudur untuk
memperingati Trisuci Waisak. Kegiatan keagamaan ini akhirnya menyedot perhatian
wisatawan dalam dan luar negeri beberapa tahun belakangan ini. Bahkan saat peringatan
Waisak yang terakhir sempat menjadi perbincangan hangat di twitter.
Tentang Candi Angkor Wat
Ilustrasi diambil dari http://www.justtheplanet.com (http://bit.ly/15uxCJL) |
Candi Angkor Wat yang terletak
sekitar 5,5 km di utara kota Siem Reap ini berada di kawasan kelompok candi
terpenting yang ada di Kamboja. Selain itu, Angkor Wat juga merupakan Candi
paling selatan dari kelompok Candi di kota Angkor.
Menurut catatan yang saya
pelajari, rancang bangun candi ini dimulai diawal abad ke-12 Masehi, atau
tepatnya pada masa pemerintahan Raja Suryavasman II yang memerintah sekitar
tahun 1150. Konon pembangunan candi ini dipersembahkan untuk memuliakan Wishnu,
sehingga dibangun sebagai candi agung negara milik negara sekaligus sebagai ibu
kota. Belum diketahui benar nama asli candi Angkor Wat ini, karena prasasti
yang biasanya menyebutkan nama asli bangunan peninggalan belum ditemukan.
Namun, dari penafsiran para ahli candi ini kemungkinan disebut juga sebagai "Varah
Vishnu-lok" (harfiah "Kawasan Suci Wishnu", Bahasa Khmer Kuno serapan
dari Sansekerta") berdasarkan dewa utama yang dimuliakan di candi ini. Sayangnya, dari beberapa bas-relief yang
belum rampung, nampaknya proyek pembangunan dihentikan setelah kematian sang
raja.
Setelah mengalami berbagai
peristiwa, diakhir abad ke-13, Angkor Wat perlahan dialifungsikan dari candi
Hindu menjadi candi Buddha Theravada sampai sekarang. Kalau Candi Borobudur
sempat terlupakan hingga tertutup semak belukar, lain halnya dengan Angkor Wat.
Candi ini meskipun ditelantarkan setelah abad ke-16, tapi tidak pernah
benar-benar ditinggalkan. Angkor Wat tetap bertahan antara lain salah satunya
karena adanya parit yang mengelilingi candi untuk melindungi bangunan.
Angkor Wat sendiri sempat dipugar
pada abad ke-20, untuk membersikan belukar dan tumpukan tanah yang menutup bangunan.
Sayangnya, pemugaran candi ini terputus sebagai akibat terjadinya perang
saudara dan kendali rezim Khmer Merah di Kamboja sekitar tahun 1970-an dan
1980-an. Nah, kalau kerusakan candi Borobodur akibat bencana alam. Lain halnya
di Angkor Wat ini, di candi ini kerusakan yang relatif minim ini disebabkan
adanya penjarahan, pencurian dan perusakan arca setelah era Angkor.
Saat ini, Angkor Wat menjadi
salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di Kamboja.
Dari Candi Borobudur sampai Candi Angkor Wat
Membaca sejarah Indonesia masa
kerajaan Hindu - Buddha dulu; Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
termasuk diantaranya. Namun, Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim
yang berada di Sumatera ini kekuasaannya mencapai Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Semenanjung Malaya, Thailand, dan Kamboja.
Ilustrasi dari melayuonline.com |
Dari catatan sejarah yang bisa
dipelajari di Wikipedia, kesimpulan ngawur
saya adalah kemiripan Candi Angkor Wat yang berada di Kamboja dengan relief
Borobudur yang berada di Magelang – Jawa Tengah, bisa jadi disebabkan oleh pengaruh
Kerajaan Sriwijaya, mengingat kerajaan ini berdiri sekitar tahun 600 sampai
dengan tahun 1377 dan kalau menurut catatan yang sudah saya sampaikan di atas,
Candi Borobudur itu dibangun sekitar tahun 800M dan diawal abad ke-12 Masehi.
Sedangkan rancang bangun Angkor Wat dimulai awal abad ke-12M atau tepatnya pada
masa pemerintahan Raja Suryavasman II yang memerintah sekitar tahun 1150.
Jadi, kalau boleh saya
menyampaikan di sini, Candi Angkor Wat bisa jadi mendapatkan pengaruh yang
dibawa oleh orang-orang dari Kerajaan Sriwijaya.
~~~yang punya blog~~~
Tulisan ini disertakan dalam
Lomba Blog #10daysforASEAN, Menuju Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.
Komentar
Posting Komentar