Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007

Compliment Dari Syafrina Siregar

Gambar
Di satu pagi, jutaan detik menjelang hari ulang tahun aku tahun ini … ada permintaan khusus dari Nana. Bukan sesuatu yang berat sih, jadi waktu itu aku sanggupin aja. Cukup dengan waktu 24 jam saja permintaan itu sudah bisa terpenuhi. Alhamdulillah. Setelahnya, kami tidak membahas lagi soal itu sampai aku menagih hadiah ultah. Aku minta novel karya Nana yang terbaru … waktu itu, aku bilang, “novel gratisnya dua ya …” dan Syafrina agak bingung, hihihi … terus, “ya yang satu kan hadiah ultah, dan satunya lagi … yaaa, namanya juga usaha … siapa tau dipenuhi!” xixixi .. Tapi akhirnya disepakati hanya 1 novel aja dan Nana keukeuh pisan untuk kasih novelnya yang Istri Kontrak. Aku pikir waktu itu, oke lah kan juga aku belum punya novel itu. Setelah janji ketemuan berubah-ubah terus, akhirnya kita pastiin untuk ketemu tanggal 31 Juli 2007 di Mega Mall Batam Centre. Sempet ngobrol banyak juga sama Syafrina waktu ketemuan itu. Begitu terima, langsung aku buka plastik pembungkus novel itu da

Jadi Guide Dadakan (lagih!)

Gambar
Tadinya udah engga kepengen bikin jurnal jalan-jalan yang ini. Bukan apa-apa, masalahnya kegiatan jalan-jalan sekali ini agak beda dengan yang sebelum-sebelumnya. Tapi berhubung udah ada yang ngebocorin, jadi jalan-jalan rahasia kali ini akhirnya tetep harus dibikin jurnalnya. Rencana ke Singapore lagi itu sebenernya udah ada sejak beberapa bulan sebelumnya. Tapi selalu mundur ato on-off kayak saklar lampu dengan beberapa alasan yang terlalu panjang lah kalau disebutin disini satu persatu mah. Somehow, beberapa temen yang di kantor satunya lagih ujug-ujug mencetuskan ide untuk ke Singapore. Setelah nyari-nyari hari baik tanggal baik, akhirnya disepakatilah tanggal keberangkatan terus harus berangkat dari mana. Tapi berhubung jumlah orang yang berangkat masih belum pasti akhirnya ya rada-rada diluar batas kewajaran juga, engga ada acara booking tempat tinggal. Gimana mau booking tempat tinggal, sampe kurang dari 24 jam aja masih belum ada kepastian berapa orang yang mau berangkat. K

Diujung Senja

Melihat sunset lewat jendela diujung senja, terasa tak lengkap … dan aku tau bahwa aku butuh pantai dan percikan ombak yang mencium bibir pantai dan membasahi kaki telanjangku. Dengan deru gelombang seperti nyanyian yang penuh misteri … Seperti cinta, yang juga penuh misteri! Aku kangen suasana itu … Tentang wangi pantai dan air laut, percikan ombak yang mencium bibir pantai dan membasahi kaki telanjangku, debur ombak dilaut lepas, taburan bintang dilangit malam, kerlip samar kunang-kunang yang terbang bebas dan dekat … Dan sebuah kerinduan pada sesosok cinta.

Jalan-Jalan = Jadi Guide Dadakan [re-post]

Sesuai rencana dan hasil diskusi yang rada alot. Akhirnya hari Sabtu, 02 Desember 2006 kemaren sekitar jam 9an udah keluar rumah bareng Vika, nebeng Andi yang mau ke arah Nagoya. Rencana berangkat ke Singapura dari Batam Centre ferry terminal akhirnya berubah. Setelah beli SGD, terus cari tempat buat sarapan...eh ada yang jual bubur ayam diterasnya Centre Point. Sambil sarapan, ngobrol-ngobrol sama Vika soal wisata kuliner, soal party kemaren malemnya, soal...banyak deh sampe sekitar jam 11an gitu. Akhirnya berangkat ke Harbour Bay ferry terminal. Kenapa pilihan jatuh ke Harbour Bay? Menurut argumentasinya Awie yang bisa kita terima adalah waktunya hanya 45 menit dari Harbour Bay ke Harbour Front walaupun harus bayar lebih sedikit...tapi sedikiiiiiit banget. Pas nyampe sana, nanya-nanya dulu sama petugas counternya. Ternyata, mereka lagi promosi, jadinya kita bener-bener cuma perlu beli tiket pp aja SGD15.00 dan Rp. 500.000,- untuk biaya fiskalnya Vika. Kita berangkat pake ferry yang j

Projekt Kolaborasi Eksperimental I [Tentang Film India]

Biar enak bacanya, mulainya harus dari sini ! Dan … demi memenuhi rasa penasaran seorang Pipiet , akhirnya aku coba tanya Ghani seorang sahabat yang kebetulan keturunan India dan pernah ngobrolin hal yang sama pas lagi ada film India di TV. Katanya, “… I really dun know what to comment. What I know is Indian or Hindi side do not have music videos for their songs. Therefore, they use films to promote and introduce songs. And of course the songs are pertaining to the movies. Also the actors and actress cant really sing and the singers cant really act so this more of a fusion. Well that's all I know. As for the costume change its more to decorate the movie so that the hero and heroine will not bore the audiences …” Jadi, engga heranlah kalo produknya Bollywood itu selalu ada lagu-lagu, ada adegan lari-lari, nari-nari ampe muter-muter tiang ato pohon, dan begitu muter-muter itu tau-tau kostum si artis/aktornya langsung ganti. Jadi inget sinetron-sinetron Indonesia belakangan ini ada