Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Tentang Laguna

Gambar
Sinopsis Judul Buku: Laguna | Penulis: Iwok Abqary | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Terbit: Cetakan I, 2013 | Tebal Buku: 232 halaman | ISBN: 978-602-03-0053-5 | Harga: Rp. 48.000 Keindahan Blue Lagoon Resort berhasil menyembuhkan luka hati Arneta setelah putus dari Galang. Setidaknya itulah yang dirasakannya sampai kemunculan Mark, sang general manager baru. Ketenangan Arneta terusik karena sikap dingin cowok blasteran itu. Untuk pertama kalinya ada orang yang berani menegur keterlambatan Arneta, meremehkan kinerjanya, dan mempermalukannya di depan para staf. Kekesalan Arneta semakin menjadi karena statusnya sebagai anak pemilik Blue Lagoon Resort tidak bisa memuluskan rencananya untuk mendepak Mark. Perang dingin di antara mereka berujung pada sebuah pertaruhan terbesar dan ternekat yang pernah diajukan Arneta. Pertaruhan yang perlahan-lahan membuka sisi asli pribadi Mark. Pertaruhan yang membawa Arneta kembali bertemu Galang. Laguna biru kesayangann

Batal Ke Yogya!

Gambar
Rasa nyeri yang rasanya sampai ke ubun-ubun, awalnya terasa sekitar 2 minggu yang lalu. Hanya satu kali. Dan saya pikir, hanya kali itu saja... ternyata saya salah! Karena hari Jum’at sore minggu lalu, kira-kira jam 5 sore, saat saya masih di kantor siap-siap mau pulang nyeri yang sama di area yang sama harus saya alami lagi. Saya coba mengatasi rasa nyeri dengan cara mengatur nafas. Hilang. Saya teruskan beres-beres meja kerja. Hilang sebentar, nyeri itu muncul lagi. Saya mengatur nafas lagi sambil tetap berusaha beres-beres meja kerja, menyusun file di laci, mematikan laptop, merapikan kabel, memasukkan ke dalam tas. Rasanya nyerinya sedikit berkurang. Sampai di kost-an, nyeri yang luar biasa terasa lagi. Saya berbaring di tempat tidur sambil terus mengatur nafas. Posisi kaki saya atur senyaman mungkin supaya rasa nyeri itu hilang. Selesai mandi dan shalat, saya mengoleskan minyak kayu putih di bagian paha kiri yang jadi titik nyeri. Sampai malam rasa nyeri ngga hilang.

What Do You Think?

Gambar
11/5, 1:17am James Bush Hi .. How are you today? Your profile look very attractive to me, you are beautiful. I just stop by to say hello ...,Can we be friends? looking forward to get your reply thanks God bless you Adakah yang salah dari pesan inbox itu? Harusnya tidak! Tapi, pesan sejenis bukan untuk pertama kali ini masuk ke inbox Facebook saya. Coba perhatikan ini... Ehm... fans ? Secret admire ? Terserah! Tapi saya harus sebut ini sebagai penipuan gaya baru! Seorang teman nyaris transfer uang pada "kekasihnya" setelah dihujani kata-kata cinta. Seorang sepupu percaya kalau dia akan dilamar oleh pangeran berkuda putih yang datang dari jauh! Saya? Capture, delete, posting ! Katakan saya sombong, iya saya sombong sama model penipu-penipu seperti itu. Bagaimana kalau ternyata diantara mereka ada yang sungguh-sungguh? What ?! Mana ada posisi seperti mereka, membawa nama negara, disibukkan dengan tugas-tugas negara tapi masih bisa hang out di Facebook.

Kucing Terhormat

Gambar
Beberapa tahun yang lalu, sahabat saya Pipiet sempat cerita kalau dia baru beradu pendapat dengan seseorang yang kami kenal. Jadi ceritanya, Pipiet protes dengan tindakan orang itu karena perilakunya yang tidak baik terutama dalam menghargai suatu hubungan. Kalimat Pipiet yang saya ingat adalah,"hanya kucing terhormat yang tidak akan mengampil ikan yang bukan miliknya!" Nah, waktu itu saya sempat tanya,"kok kucing?!"  "Iyalah...kucing kan asal ada ikan dia ambil, kecuali kucing terhormat!" "Masalahnya, apa ada kucing terhormat? Ada???" "Maka dari itu! Kalau dia ngga menghargai suatu hubungan, hanya mau seneng-seneng sendiri...apa bedanya dia dengan kucing yang suka curi ikan majikannya?" ~~~ Baiklah. Itu obrolan di sebuah sudut cafe. Dan kemarin malam, saya kembali teringat pada obrolan itu ketika adik bungsu saya sedang menyodorkan potongan stik ikan ke kucing berbulu hitam putih milik Haekal, keponakan saya.

Kado Kecil Untuk Catra & Bita

Gambar
Tadi pagi, tepatnya jam 08:25 waktu Indonesia bagian barat, salah satu keponakan saya mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan nafas. Alhamdulillah. Catra memantapkan hatinya untuk memilih Bita sebagai istri, yang Insya Allah akan mendampinginya hingga ujung usia. Sampai kelak ketika nafas terpisah dari raga. Tidak ada kado istimewa yang bisa saya berikan untuk Catra dan Bita, kecuali setangkup doa agar pernikahan mereka yang diawali dengan ijab kabul yang hikmat tadi pagi hingga ujung usia kelak akan selalu penuh dengan berkah dan kebahagiaan, Insya Allah menjadi keluarga samara, Insya Allah diberi keturunan yang shaleh dan shalehah, Insya Allah pernikahan ini jadi pernikahan pertama dan terakhir untuk keduanya, Insya Allah pernikahan ini juga membawa kebaikan untuk keduanya, orangtuanya, dan orang-orang yang ada disekitarnya. Aamiin... ~~~yang punya blog~~~ Menyepi di sudut ruang untuk menulis ini.

Capture Penampakan Template Yin-YangKoe

Gambar
Sedikit cerita tentang blog hitam putih yang hilang April 2012 lalu. Jadi ceritanya, setelah buka blog di blogsome dan sudah ada beberapa postingan, terpikir untuk mengganti template bernuansa hitam putih. Dan karena saya juga suka dengan Yin Yang, jadilah saya "berburu" template Yin Yang. Lamaaa...sampai saya sempat patah semangat untuk terus mencari. Ditengah-tengah pencarian itu, saya sempat ngobrol via YM sama Pipiet , teman curhat saya (kami sering saling curhat tentang apa aja). "Coba lu tanya Agung deh, siapa tau dia bisa bantu...," Merasa mendapat angin segar, saya langsung colek-colek Agung di Gtalk. Tanpa basa-basi, dan barusan saya berhasil menemukan komunikasi di Gtalk sekian tahun yang lalu... 09:26  me : hehehe    :D    aku pindahan blog gung    desperado aku sama blogspot    jadi pindah ke meitymutiara.blogsome.com   Agung : loh sekarang pakai blogsome ya   me : tapi yg diblogspot masih ada sih    baru berapa h

Perjalanan Personal Blog

Gambar
Udah update blog? Ngapain ngeblog? Pertanyaan umum yang paling banyak beredar di social media hari ini. Hari yang sejak 27 Oktober 2007 ditetapkan sebagai Hari Blogger Nusantara oleh Menkominfo saat itu Bapak M. Nuh diacara Pesta Blogger 2007. Ok, balik ke pertanyaan pertama: " Udah update blog? " Belum. Karena niatnya tulisan yang udah saya siapin baru akan di- posting hari Senin besok. Tapi karena pertanyaan, "udah update blog?" beberapa kali saya baca disela-sela kesibukan hari Minggu di rumah saudara yang sedang ada pengajian, ternyata lumayan memancing saya untuk update blog saya dengan tulisan spontan ini. Dan, tulisan ini saya ketik dari gadget saya disaat hujan deras mengguyur kota Bogor. Terus, "Ngapain ngeblog?" Ok, jadi gini... ehm, ya saya harus cerita awal mula saya ngeblog. Jadi, sekitar tahun 2005 (antara pertengahan sampai akhir deh), salah satu sahabat saya yang saat itu tinggal di Singapore memperkenalkan saya den

Happy Holiday in Bintan Resorts

Gambar
Entah karena kecape'an atau merasa "di rumah", tapi yang pasti tidur saya nyenyak ...banget! Ketukan di pintu kamar dan panggilan Deasy dari luar kamar sampai membuat saya loncat dari tempat tidur. Sempat bingung sesaat, “ ini di mana sih? Jam berapa? ”  Dan ketika sadar, “ Aaarrrrggghhh Deasy! M asih pagi banget ini ! ” Kata saya sambil kembali nyungsep menikmati empuknya kasur dan bantal, membiarkan pintu kamar terbuka dan Deasy yang (sepertinya sih) bengong! Entah... ~~~ Salah satu area Township Selesai mandi, sarapan, beres-beres. Akhirnya kami jalan pagi menyusuri jalanan beraspal menuruni bukit. Melewati berderet-deret dormitory karyawan hotel yang beragam warna dinding bangunannya. Berbelok ke arah Pasar Oleh Oleh, kami tidak berniat untuk mampir dan belanja oleh-oleh... padahal sehari sebelumnya kami berencana ke POO untuk beli beberapa barang bergambar Coconut Head –maskot Bintan Resorts-. Menyeberangi jalan yang mulus dan sepi, kami mel

Satu Malam Di Lagoi

Gambar
Deasy di BBT Ferry Terminal Seperti yang saya singgung di postingan sebelumnya, kalau perjalanan kali ini bukan sekedar liburan biasa. Karena bagi saya perjalanan Singapore – Bintan – Singapore ini adalah jalur yang dulu pernah beberapa kali saya lakukan, ehm... lebih tepatnya BintanResorts – Singapore – Bintan Resorts atau Batam – Singapore – Batam. Untuk pekerjaan atau sekedar menjauh dari keseharian. Kembali ke Bintan Resorts, seperti membawa kembali kenangan ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di kawasan ini. Tempatnya tenang, jarang ada kendaraan tapi terlihat tertata dengan rapi dan apik. Saya jatuh hati pada tempat ini. Begitu juga ketika staff HRD membawa saya ke kawasan yang katanya perumahan karyawan atau biasa disebut housing .   Bangunan compound 4 rumah dibawah satu atap dan berderet-deret itu, agak-agak mirip tempat tinggal yang ada di serial Melrose Place *ketauan umur!* Begitu masuk ke dalam, langsung melihat ruang tamu dan ruang makan tanpa se

Wisata Sejarah Ke Pulau Penyengat

Gambar
Perjalanan menuju Tanjung Pinang ini bukan untuk pertama kalinya bagi saya, tapi pertama kali bagi Deasy yang langsung memutuskan ikut saya berlibur ke Singapore dan Bintan saat kami sedang makan malam bersama teman-teman.  Perjalanan kali ini menuju Tanjungpinang membuat saya terbengong-bengong. Gila, banyak banget nih perubahannya! Ada penambahan ruas jalan, ada persimpangan baru... hahaha... mendadak lost in the city ! Sebelum sampai di Tanjungpinang, kami sempat mampir di SMA tempat Ibu Een eh Ibu Eny istrinya Mas Gembong mengajar. Hwaaa... kejutan untuk Ibu Een! Kami berpelukan melepas rindu. Sayang, tawaran untuk menginap di rumah mereka harus saya tolak karena besok pagi-pagi saya sudah ada agenda sebelum meninggalkan Bintan Resorts. ~~~ “Mamak, kami dah sampai di Pinang nih. Jumpa kat mana?” Tanya saya melalui telfon. “Jalan lah dulu, mau ke mana?” Mamak Syafliana balik bertanya di ujung telfon. “Kami rencana nak makan siang dulu, lepas tu nyeberang

Perjalanan Napak Tilas

Gambar
Astaga! Ternyata aku masih menyimpan draft (belum selesai pula!) catatan perjalanan Singapore – Bintan Resorts... tahun lalu! Iya, beneran ini catatan liburan tahun lalu hihihi... Dibongkar ajalah tulisannya, disesuaikan dengan waktu. Gini ceritanya... Jam 4 pagi waktu Singapore! Alarm di hp menjerit membangunkan kami yang masih kelelahan akibat jalan-jalan dari pagi sampai malam sehari sebelumnya. Bencoolen – Esplanade – Merlion – Vivo City – Sentosa Island – balik Vivo City – Bencoolen - Bras Basah – Somerset dan kembali ke hotel di Bencoolen saat matahari udah gantian shift dengan bulan. Lumayan membuat kaki saya serasa melayang setiap kali melangkah. Saya mengulur sedikit waktu, menikmati empuknya kasur dan bantal Hotel 81 Bencoolen sebelum benar-benar bangun dan siap-siap. Pagi itu kami harus check out dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Bintan. Deasy -teman seperjalanan-, saya paksa untuk mandi duluan. Sambil menunggu Deasy selesai mandi, saya turun dari t