Touch Down Singapore
11.09.12 @ 18.05 hrs Local Time
Pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT 160 mendarat dengan ... termasuk mulus! Agak sedikit terlambat dari jadwal yang tercetak di e-ticket @ 17:55hrs.
Selesai urusan imigrasi, kami menuju conveyor belt 19 untuk mengambil bagasi kami. Sesuai pesan dari teman lama yang sudah menunggu di area kedatangan depan conveyor belt.
Kesan pertama, Changi banyak berubah! Iyalah, terakhir berangkat melalui airport ini sudah terlalu lama. Segera kami menuju Changi MRT Station di Terminal 3. Dan terpaksa turun naik turun karena ticketing office yang buka ada di pintu seberang.
MRT jadi pilihan terbaik untuk sampai di tujuan, lebih cepat sampai dan bebas antri di jalanan ... hehehe ... Oiya, waktu itu saya langsung beli ez-link card yang bisa berlaku sampai 5 tahun. Perhitungannya, lebih irit dan hemat waktu. Untuk top-up balance pun bisa di MRT Station manapun.
Berhubung liburan kali ini kami pilih Hotel 81 Bencoolen sebagai akomodasi selama di Singapore, awalnya saya pikir harus melalui rute Changi Airport (CG2) - Tanah Merah (EW4) - CityHall (NS25/EW13) - Dhoby Ghaut (NS24/NE6/CC1) - Brash Basah (CC2), lalu jalan kaki ke hotel. Tapi rupanya, teman kami yang menjemput di airport memilih rute: Changi Airport (CG2) - Tanah Merah (EW4) - Bugis (EW12).
Agak jauh sebetulnya turun di Bugis, sementara akomodasi di Hotel 81 Bencoolen. Tapi teman yang jemput kami di airport ingin ajak kami makan malam di Qi Ji Restaurant - Bugis Village, jadilah kami harus turun di Bugis MRT.
Restaurant-nya tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Setelah memilih meja, kami memesan makanan dan minuman di counter. Dan ini dia menu yang saya pesan untuk makan malam ...
Berapa totalnya? Popiah SGD2.50/roll + Lime Juice SGD1.80 + Mee Siam SGD3.99 = SGD8.29 saja. Tapi popiah itu dihabiskan bertiga. Kalau sendiri ngga akan sanggup ... hehehe ... Rasanya? Enak banget! Recommended!
Selesai makan, melanjutkan perjalanan menuju hotel. Jalan kaki! Serius ... jalan kaki ... sekitar mmm tergantung kecepatan kita rata-rata kalau jalan kaki sih. Waktu itu, butuh waktu sekitar 20 - 30 menit, soalnya sempat berhenti beberapa kali untuk bikin dokumentasi.
Tiba di hotel, urusan lancar. Sempat istirahat sebentar di kamar hotel yang ngga terlalu besar tapi bersih dan nyaman. Sempat ngintip dari jendela kamar proyek pengerjaan Bencoolen Station.
Makan malam sudah, istirahat sebentar sudah, tapi masih ada cukup waktu untuk sekedar jalan-jalan. Kemana kita? Clarke Quay! Dari Hotel 81 Bencoolan naik MRT dari Brash Basah - Dhoby Ghaut - Clarke Quay. Wow! Banyak sekali perubahannya di Clarke Quay. Dan saat itu sedang ada semacam ritual di sepanjang sungai. Ini dia penampakan Clarke Quay saat terakhir saya ke sana ...
Menyempatkan waktu mampir ke Clarke Quay saat malam hari itu menyenangkan, karena mata dimanjakan dengan warna-warni lampu, dan recommended place to go banget nih! Dan satu jam di Clarke Quay malam itu, ditutup dengan foto di antara sekumpulan patung yang lupa apa namanya.
Bersambung ...
Setelah ini, mau cerita tentang jalan-jalan marathon di Singapore.
Pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT 160 mendarat dengan ... termasuk mulus! Agak sedikit terlambat dari jadwal yang tercetak di e-ticket @ 17:55hrs.
Selesai urusan imigrasi, kami menuju conveyor belt 19 untuk mengambil bagasi kami. Sesuai pesan dari teman lama yang sudah menunggu di area kedatangan depan conveyor belt.
Kesan pertama, Changi banyak berubah! Iyalah, terakhir berangkat melalui airport ini sudah terlalu lama. Segera kami menuju Changi MRT Station di Terminal 3. Dan terpaksa turun naik turun karena ticketing office yang buka ada di pintu seberang.
MRT jadi pilihan terbaik untuk sampai di tujuan, lebih cepat sampai dan bebas antri di jalanan ... hehehe ... Oiya, waktu itu saya langsung beli ez-link card yang bisa berlaku sampai 5 tahun. Perhitungannya, lebih irit dan hemat waktu. Untuk top-up balance pun bisa di MRT Station manapun.
Berhubung liburan kali ini kami pilih Hotel 81 Bencoolen sebagai akomodasi selama di Singapore, awalnya saya pikir harus melalui rute Changi Airport (CG2) - Tanah Merah (EW4) - CityHall (NS25/EW13) - Dhoby Ghaut (NS24/NE6/CC1) - Brash Basah (CC2), lalu jalan kaki ke hotel. Tapi rupanya, teman kami yang menjemput di airport memilih rute: Changi Airport (CG2) - Tanah Merah (EW4) - Bugis (EW12).
 |
| Sumber: http://singaporerealestatearena.com |
Agak jauh sebetulnya turun di Bugis, sementara akomodasi di Hotel 81 Bencoolen. Tapi teman yang jemput kami di airport ingin ajak kami makan malam di Qi Ji Restaurant - Bugis Village, jadilah kami harus turun di Bugis MRT.
Restaurant-nya tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Setelah memilih meja, kami memesan makanan dan minuman di counter. Dan ini dia menu yang saya pesan untuk makan malam ...
 |
| Popiah, Lime Juice, Mee Siam |
Selesai makan, melanjutkan perjalanan menuju hotel. Jalan kaki! Serius ... jalan kaki ... sekitar mmm tergantung kecepatan kita rata-rata kalau jalan kaki sih. Waktu itu, butuh waktu sekitar 20 - 30 menit, soalnya sempat berhenti beberapa kali untuk bikin dokumentasi.
Tiba di hotel, urusan lancar. Sempat istirahat sebentar di kamar hotel yang ngga terlalu besar tapi bersih dan nyaman. Sempat ngintip dari jendela kamar proyek pengerjaan Bencoolen Station.
 |
| Proyek Pengerjaan Bencoolen Station - Singapore |
 |
| Clarke Quay - Singapore |
~~~yang punya blog~~~
Setelah ini, mau cerita tentang jalan-jalan marathon di Singapore.
Komentar
Posting Komentar